Tes buta warna 
tentu sudah tak asing lagi bagi kita,terutama untuk kepentingan 
pendidikan/lembaga pemerintah.Tes ini mudah kita temui waktu penerimaan 
CPNS,pembuatan SIM,tes keshatan mata ataupun tes untuk bidang seni rupa 
yang berhubungan dengan kemampuan indra penglihatan untuk membedakan 
warna suatu objek.Metode yang banyak dilakukan dalam tes ini berasal 
dari metode Ishihara.Dr Ishihara merupakan orang pertama yang melakukan 
tes buta warna.Masih ingat dengan huruf/angka tokek? Sebuah huruf/angka 
yang disamarkan dengan titik titik warna di sekitarnya,nah huruf tokek 
itu juga salah satu dari metode Ishihara.Biasanya huruf tokek tersebut 
terdapat di dalam buku yang terdiri dari 38 gambar,yang akan diujikan 
pada pasiennya.Sekarang,tes seperti itu tak hanya dilakukan dengan 
gambar yang dibuat manual karena sudah ada sebuah software yang punya fungsi untuk tes buta warna,namanya color blind test
Ada 3 kategori yang
 didapat dari hasil tes ini,yaitu normal,buta warna parsial dan buta 
warna total.Ketiga hasil ini didapat dari proses pengujian dengan 38 
gambar tadi.Gambar
 nomor satu hingga 25 merupakan soal tebak angka. Seseorang dengan 
berpenglihatan normal harus menjawab normal dari soal nomor 1 hingga 17 
dan soal nomor 22 hingga 25. Kecuali untuk nomor 18 hingga 21 hanya bisa
 dilihat dengan jelas oleh penderita buta warna. Soal nomor 26 hingga 38
 adalah soal dimana seseorang harus melihat susuran garis pada gambar. 
Orang normal mampu melihat jalur garis pada soal nomor 26 hingga 38 
kecuali nomor 27 dan 28 karena kedua gambar ini dapat dilihat jelas oleh
 penderita buta warna.
Untuk
 soal nomor 1 dan 38 seharusnya dapat dilihat dengan jelas oleh orang 
normal dan penderita buta warna parsial kecuali buta warna total. Jadi 
sebenarnya hanya dengan kedua gambar ini biasanya sudah bisa dibedakan 
antara penderita buta warna total dengan orang normal + penderita buta 
warna parsial.

No comments:
Post a Comment
Problem ?